Proses terbentuknya Salju
proses terjadinya hujan dan salju |
Salju
adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan
seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian
mendingin di udara atas (lihat atmosfer, biosfer, iklim, meteorologi,
cuaca) jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal
lembut.
Pada
suhu tertentu (disebut titik beku, 0° Celsius, 32° Fahrenheit), salju
biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung
ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut menyublim. Proses
lawannya disebut pengendapan.
Bagaimana proses terjadi nya salju ???
1. Uap air berkumpul di atmosfir, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, dan kemudian menggumpal membentuk awan.
2. Gumpalan-gumpalan
uap air mengapung di udara karena massanya jauh lebih ringan dari pada
udara di bawahnya. Setelah gumpalan uap air terus bertambah dan massanya
semakin berat, udara di bawahnya tidak sanggup lagi menahannya dan
gumpalan-gumpalan itu pun jatuh.
3. Jika temperatur udara di bawahnya cukup dingin, gumpalan tadi jatuh berupa kristal-kristal es (salju).
4. Biasanya
temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah nol derajat
Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan
salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan
udara, maka air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain. Ada
partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan,
sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.
5. Partikel-partikel
pencemar yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Selain
berfungsi untuk mempercepat fase pembekuan, nukleator juga berfungsi
sebagai perekat antar uap air. Partikel air (yang tidak murni lagi)
bergabung dengan partikel air lainnya membentuk kristal yang lebih
besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es
tersebut, kristal-kristal es akan jatuh ke tanah menjadi salju. Jika
temperatur udara sampai melelehkan kristal air, maka kristal es tersebut
sampai ke tanah dalam bentuk air hujan biasa.
Struktur unik salju
Kristal
salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki
bentuk yang sama di dunia ini (lihat Gambar SnowflakesWilsonBentley.jpg)
– ini seperti sidik jari kita. Bayangkan, salju sudah turun semenjak
bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki
bentuk struktur kristal yang sama!
Keunikan
salju yang lainnya adalah warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat,
hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seakan-akan bercahaya. Ini
disebabkan struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan
semua warna ke semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna
putih. Fenomena yang sama juga bisa kita dapati saat melihat pasir
putih, bongkahan garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar