Termometer Raksa dan Alkohol
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei
(1564-1642) pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa
labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Mula-mula
labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang
terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam
labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu.
Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom
zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi
kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer
buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan
tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan
cair seperti raksa dan alkohol.
Prinsip
yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu
benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa
mempunyai keunggulan tertentu, yaitu penghantar panas yang baik,
pemuaianya teratur, titik didih-nya tinggi, warnanya mengkilap, dan
tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan alkohol adalah titik
bekunya rendah, harganya murah, dan pemuaianya 6 kali lebih besar
daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Termometer Laboratorium
Termometer
ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas
maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar
termometer sensitif terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil
(pipa kapiler). Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer
(reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.
Termometer
ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi
dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit
diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang
ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
Termometer Ruangan
Termometer
ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya
termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya
berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50
derajat Celcius.
Termometer Digital
Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu pemuaian.
Termometer
Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai
dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
TermoKopel
TermoKopel
merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat
pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang
koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum
dan menunjukkan angka tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar